5 Alasan Mengapa Linux Mint Lebih Baik Daripada Ubuntu
Pertanyaan ini sudah ada semenjak ada Linux Mint. Dan artikel ini tidak menjawab pertanyaan ini, yah, tidak sepenuhnya.
Jadi, wacana apa ini?
Menimbang bahwa yang telah memakai kedua distribusi Linux yang terkenal ini, saya yakin bahwa sanggup menciptakan perbandingan yang adil antara Linux Mint dan Ubuntu.
Perbandingan yang saya lakukan di sini yakni dari sudut pandang pengguna desktop Linux pemula yang mungkin gres saja beralih dari Windows atau berpikir untuk beralih ke Linux . Tapi itu tetap harus menjadi bacaan yang baik untuk pengguna yang berpengalaman.
Mengapa Linux Mint lebih baik dari Ubuntu?
Ubuntu dan Linux Mint yakni distribusi Linux desktop paling populer. Sementara Ubuntu didasarkan pada Debian, Linux Mint didasarkan pada Ubuntu. Pertanyaannya yakni mengapa memakai turunan Ubuntu atau turunan Debian daripada memakai sumber itu sendiri. Jawaban atas pertanyaannya yakni turunan lebih baik.
Pengguna Debian Hardcore akan tidak baiklah tetapi Ubuntu menciptakan Debian lebih baik (atau haruskah saya katakan lebih mudah?). Demikian pula, Linux Mint menciptakan Ubuntu lebih baik.
Perhatikan bahwa perbandingan terutama antara Ubuntu Unity dan GNOME vs Linux Mint's Cinnamon desktop. Beberapa parameter mungkin tidak berlaku untuk versi lain sementara beberapa mungkin masih mempunyai air. Anda sanggup membaca ini artikel untuk memahami apa itu lingkungan desktop. Kembali ke judul artikel disini saya akan memberitahukan keunggulan Linux Mint dibandingkan Ubuntu:
1. Penggunaan memori yang rendah di Cinnamon
Seperti saluran YouTube QuidsUp perhatikan , basis Cinnamon mengambil hampir setengah dari apa yang mengkonsumsi Unity. Itu masih jauh lebih sedikit daripada GNOME.
Ini menciptakan Linux Mint menjadi pilihan yang lebih baik daripada Ubuntu, bahkan untuk komputer dengan perangkat keras yang layak.
Tentu saja, kalau Anda mempunyai i7 inti dengan RAM 16 GB, ini tidak masalah. Tetapi kalau Anda mempunyai prosesor i3 inti dengan RAM 4GB, desktop Cinnamon mengalahkan Unity dan GNOME dengan kedua tangan ke bawah.
2. Software Manager: lebih cepat, lebih ramping, lebih ringan
Lebih ringan, lebih ramping dan lebih baik
Ubuntu Software Center masih membutuhkan waktu usang untuk memuat, memakan sumber daya secara besar-besaran dan lambat ketika berinteraksi dengannya. Dibandingkan dengan itu, Linux Mint's Software Manager lebih ringan dan lebih cepat. Aplikasi dipecah menjadi beberapa kategori dan dengan demikian lebih gampang untuk menavigasi sesuatu yang juga dilakukan oleh Pusat Perangkat Lunak GNOME.
3. Sumber Perangkat Lunak dengan beberapa fitur yang bermanfaat
Sumber Perangkat Lunak di Linux Mint
Pilihan untuk mengembalikan ke default yakni penyelamat
Ini juga memisahkan PPA sehingga Anda sanggup mengelolanya secara efektif.
Sumber Perangkat Lunak di Linux Mint
Pilihan untuk memperbaiki kesalahan pembaruan umum sangat berguna
Selain itu, alat ini juga menyediakan cara untuk memperbaiki kesalahan pembaruan umum yang mungkin Anda alami secara otomatis. Bukan berarti itu yakni kiprah besar tetapi mempunyai alat GUI untuk melaksanakan itu niscaya merupakan berkah bagi pemula Linux.
4. Tema, Applet dan Desklets
Kustomisasi desktop di Linux Mint
Banyak adaptasi desktop di luar kotak
Pertama, Anda tidak perlu menginstal alat gres hanya untuk mengubah tema di Mint. Sudah ditutupi dalam Pengaturan. Selain itu, Anda sanggup mempunyai beberapa tema dari komunitas yang Anda inginkan di Pengaturan Sistem Tema di bawah opsi 'Dapatkan lebih banyak daring'.
Ubuntu, di sisi lain, tidak mempunyai fasilitas dalam menginstal tema. Anda harus melihat daerah untuk mengunduh file tema zip dan lalu menginstalnya.
Demikian pula, Linux Mint juga mempunyai entri terpisah di Pengaturan untuk applet dan desklets. Anda juga sanggup mengakses koleksi online dari applet indikator dan desklets ( Windows menyerupai widget desktop di Linux ).
5. Codec, Flash, dan banyak aplikasi secara default
Bukannya Anda tidak sanggup menginstal codec media di Ubuntu. Ubuntu juga memperlihatkan opsi untuk menginstal codec ketika menginstal OS itu sendiri. Tetapi kalau Anda tidak melaksanakan instalasi, Anda akan menemukan diri Anda berjuang.
Ubuntu mempunyai paket berjulukan Ubuntu Restricted Extras yang terdiri dari codec media yang paling umum digunakan, termasuk Adobe Flash.
Meskipun paket ini sanggup diinstal dengan gampang memakai perintah sederhana, Anda tidak akan menemukannya tercantum di Pusat Perangkat Lunak Ubuntu.
Linux Mint tidak dilengkapi dengan codec yang diinstal lagi. Tetapi kalau Anda mencari codec, setidaknya itu memberi Anda pilihan yang benar.
Codec di Ubuntu dan Mint codec hilang di Pusat Perangkat Lunak Ubuntu. Selain itu, Mint juga dilengkapi dengan banyak aplikasi menyerupai GIMP, VLC dll yang perlu Anda instal secara terpisah di Ubuntu. Bukan problem besar tapi masih manis untuk mempunyai 'aplikasi yang diperlukan' yang diinstal secara default.
Apa yang kau katakan? Mint atau Ubuntu?
Hanya saja Linux Mint sepertinya menjadi pilihan yang lebih baik daripada Ubuntu untuk pemula mutlak ke Linux. Menimbang bahwa Cinnamon mempunyai antarmuka menyerupai Windows, itu juga sanggup menjadi faktor ketika menentukan antara Ubuntu dan Linux Mint.
Bagi pengguna yang mempunyai pengalaman dengan desktop Linux, ini lebih merupakan harapan langsung antara Ubuntu dan Linux Mint. Tetapi kalau Anda pernah bertanya-tanya mengapa Linux Mint lebih dari Ubuntu, alasan-alasan ini sanggup membantu Anda untuk memutuskan.
Apa yang kau pikirkan? Setelah membaca ini sudah tau keunggulan Linux Mint, oleh alasannya yakni itu Tolong share untuk menanbah wawasan orang lain dan jangn lupa komen yg berkaitan dengan artikel ini terima kasih.
0 Response to "5 Alasan Mengapa Linux Mint Lebih Baik Daripada Ubuntu"
Post a Comment